Free Download

14 Sep 2010

Fiqh Prioritas ( Fiqh Al-Awlawiyyat )

. 14 Sep 2010

oleh Dr. Yusuf Al Qardhawy


DI ANTARA konsep terpenting dalam fiqh kita sekarang ini ialah apa yang sering saya utarakan dalam berbagai buku saya, yang saya namakan dengan "fiqh prioritas" (fiqh al-awlawiyyat). Sebelum ini saya mempergunakan istilah lain dalam buku saya, al-Shahwah al-Islamiyyah bayn al-Juhud wa al-Tatharruf, yaitu fiqh urutan pekerjaan (fiqh maratib al-a'mal). Yang saya maksud dengan istilah tersebut ialah meletakkan segala sesuatu pada peringkatnya dengan adil, dari segi hukum, nilai, dan pelaksanaannya.

Pekerjaan yang mula-mula dikerjakan harus didahulukan, berdasarkan penilaian syari'ah yang shahih, yang diberi petunjuk oleh cahaya wahyu, dan diterangi oleh akal. "... Cahaya di atas cahaya..."(an-Nuur: 35) Sehingga sesuatu yang tidak penting, tidak didahulukan atas sesuatu yang penting. Sesuatu yang penting tidak didahulukan atas sesuatu yang lebih penting. Sesuatu yang tidak kuat (marjuh) tidak didahulukan atas sesuatu yang kuat (rajih). Dan sesuatu "yang biasa-biasa" saja tidak didahulukan atas sesuatu yang utama, atau yang paling utama.

Sesuatu yang semestinya didahulukan harus didahulukan, dan yang semestinya diakhirkan harus diakhirkan. Sesuatu yang kecil tidak perlu dibesarkan, dan sesuatu yang penting tidak boleh diabaikan. Setiap perkara mesti diletakkan di tempatnya dengan seimbang dan lurus, tidak lebih dan tidak kurang. Sebagaimana difirmankan oleh Allah SWT:

"Dan Allah SWT telah meninggikan langit dan Dia meletakkan neraca (keadilan). Supaya kamu jangan melampaui batas tentang neraca itu. Dan tegakkanlah timbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi neraca itu." (ar-Rahman:7-9)

Dasarnya ialah bahwa sesungguhnya nilai, hukum, pelaksanaan, dan pemberian beban kewajiban menurut pandangan agama ialah berbeda-beda satu dengan lainnya. Semuanya tidak berada pada satu tingkat. Ada yang besar dan ada pula yang kecil; ada yang pokok dan ada pula yang cabang; ada yang berbentuk rukun dan ada pula yang hanya sekadar pelengkap; ada persoalan yang menduduki tempat utama (esensi) tetapi ada pula yang hanya merupakan persoalan pinggiran; ada yang tinggi dan ada yang rendah; serta ada yang utama dan ada pula yang tidak utama.

Persoalan seperti itu telah dijelaskan di dalam nas al-Qur'an, sebagaimana difirmankan Allah SWT: "Apakah orang-orang yang memberi minuman kepada orang-orang yang mengerjakan ibadah haji dan mengurus Masjid al-Haram, kamu samakan dengan orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian serta berjihad di jalan Allah? Mereka tidak sama di sisi Allah; dan Allah tidak memberikan petunjuk kepada kaum Muslim yang zalim. Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta benda dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah; dan itulah orang-orang yang mendapat kemenangan." (at-Taubah, 19-20) Di samping itu Rasulullah saw juga bersabda, "Iman itu ada tujuh puluh cabang lebih; yang paling tinggi di antaranya ialah 'la ilaha illa Allah,' dan yang paling rendah ialah 'menyingkirkan gangguan dari jalan.

"1. Para sahabat Nabi saw memiliki antusiasme untuk mengetahui amalan yang paling utama (atau yang diprioritaskan), untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Oleh karena itu banyak sekali pertanyaan yang mereka ajukan kepada baginda Nabi saw mengenai amalan yang paling mulia, amalan yang paling dicintai Allah SWT; sebagaimana pertanyaan yang pernah dikemukakan oleh Ibn Mas'ud, Abu Dzarr, dan lain-lain. Jawaban yang diberikan Nabi saw atas pertanyaan itupun banyak sekali, sehingga tidak sedikit hadits yang dimulai dengan ungkapan 'Amalan yang paling mulia..."; dan ungkapan 'Amalan yang paling dicintai Allah ialah.

"2 Saya merasa cukup untuk menyebutkan sebuah hadits seperti itu pada baris berikut ini:
"Diriwayatkan dari 'Amr bin Abasah r. a. berkata bahwa ada seorang lelaki, yang berkata kepada Rasulullah saw: "Wahai Rasulullah apakah Islam itu? " Beliau menjawab, "Islam itu ialah penyerahan hatimu kepada Allah, dan selamatnya kaum Muslim dari lidah dan tanganmu." Lelaki itu bertanya lagi: "Manakah Islam yang paling utama?" Rasulullah saw menjawab, "Iman." Lelaki itu bertanya lagi: "Apa pula iman itu?" Beliau menjawab, "Engkau beriman kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab suci-Nya, rasul-rasul-Nya, hari kebangkitan setelah mati." Lelaki itu bertanya lagi: "Manakah iman yang paling utama?" Rasulullah saw menjawab, "Berhijrah." Lelaki itu bertanya lagi. "Apakah yang dimaksud dengan berhijrah itu?" Rasulullah saw menjawab, "Engkau meninggalkan kejelekan." Lelaki itu bertanya kembali: "Manakah hijrah yang paling utama?" Rasulullah saw menjawab, "Jihad." Dia bertanya lagi: "Apakah yang dimaksud dengan jihad itu?" Beliau menjawab, "Hendaklah engkau memerangi orang-orang kafir apabila engkau berjumpa dengan mereka." Dia bertanya lagi: "Jihad mana yang paling utama?" Rasulullah saw menjawab, "Jihad orang yang mempersembahkan kuda dan darahnya.

"3 Barangsiapa yang mau meneliti apa yang dinyatakan di dalam al-Qur'an dan as-Sunnah yang suci dalam masalah ini, maka dia akan menemukan jawaban atas pertanyaan tersebut, atau penjelasan mengenai hakikatnya. Dia akan melihat bahwa sejumlah parameter yang berkaitan dengan penjelasan amalan, nilai, dan kewajiban yang paling utama, paling baik, dan paling dicintai Allah SWT telah diletakkan di depan kita. Misalnya: "Shalat berjamaah itu lebih utama daripada shalat sendirian; dengan kelebihan sebanyak dua puluh tujuh tingkatan.

"4 "Satu dirham dapat menandingi seratus dirham.

"5"Berjaga dalam jihad selama sehari semalam adalah lebih baik daripada berpuasa dan qiyamul-lail selama sebulan.

"6 "Sesungguhnya keikutsertaan salah seorang dari kamu dalam jihad di jalan Allah adalah lebih baik daripada shalat yang dilakukan olehnya di rumahnya selama tujuh puluh tahun.

"7 Sebaliknya, ada juga parameter yang berkaitan dengan penjelasan mengenai pelbagai perbuatan buruk, dengan berbagai tingkat perbedaannya di sisi Allah SWT; berupa dosa-dosa besar dan dosa-dosa kecil; perkara yang syubhat dan perkara makruh. Kadang-kadang sebagian perbuatan ini dikaitkan satu dengan lainya; seperti: "Satu dirham barang riba yang dimakan oleh seseorang, dan dia mengetabui bahwa itu adalah riba, maka dosa itu lebih berat di sisi Allah SWT daripada tiga puluh enam kali zina.

"8 Kita juga diperingatkan untuk tidak melakukan perbuatan yang dikategorikan sebagai perbuatan jahat daripada yang lainnya, atau yang lebih buruk daripada perbuatan lainnya. Seperti hadits: "Sesuatu yang paling jelek yang ada di dalam diri seseorang ialah sifat kikir yang amat berat, dan sifat pengecut.

"9 "Sejelek- jelek orang ialah orang yang meminta dengan sumpah atas nama Allah, kemudian dia tidak diberi.

"10 "Sejelek-jelek umatku ialah mereka yang paling banyak omongnya, bermulut besar, dan berlagak pandai; dan sebaik-baik umatku ialah mereka yang paling baik akhlaknya.

"11 "Manusia yang dianggap sebagai pencuri paling ulung ialah orang yang mencuri shalatnya, tidak menyempurnakan rukuk dan sujudnya; sedangkan manusia yang paling kikir ialah orang yang paling enggan untak mengucapkan salam.

"12....

Download selengkapnya disini Klik


Download-Fiqh Prioritas-Yusuf Qardhawy-Free Download-E-Books-Artikel-Islam


0 komentar:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

 

E-Books Islam

Abdul Aziz Bin Baz
1. 20 Fatwa Pilihan Seputar Zakat.pdf
2. 3 Masalah Penting tentang Shalat.pdf
3. Berdamai dengan Yahudi.pdf
4. Dakwah ke Jalan Allah.pdf
5. Do'a dan Zikir Pilihan.pdf

Abu A'la a Maududi
1. Asas-asas Islam.pdf
2. Cara Hidup Islam.pdf
3. Dasar-dasar Islam.pdf
4. Islam dan Jahiliyah.pdf
5. Proses Revolusi Islam.pdf
6. Syahadatul Haq.pdf
7. Tanggungjawab Pemuda.pdf

Ahad Sarwat
1. Fiqih Akhawat.pdf
2. fiqih dan syariah.pdf
3. fiqih ikhtilaf.pdf
4. Fiqih Kontemporer.pdf
5. Fiqih Kuliner.pdf
6. Fiqih Muamalat.pdf
7. Fiqih Nikah.pdf
8. Fiqih Politik.pdf
9.Fiqih Puasa.pdf
10.Fiqih Shalat.pdf
11.Fiqih Thaharah.pdf
12.Fiqih Zakat.pdf
13.Kajian Tafsir Ayat Ahkam.pdf

Al Sunnah Wal Jamaah
1. VOL-1-Muqaddimah-ArRisalah-AlAliyah-.pdf
2. ANCAMAN-Bagi-Aswaja.pdf
3. hadth-Arbain-annawawi.pdf
4. Riyadushalihin-arabImam-Nawawi.pdf
5. Al Itisham karya Imam Asy syatibi.pdf
6. Al-firqah_Al-Najiyah.pdf
7. Al-Islam_Deenul_Anbiya2.pdf
8. Al-Isra_wal_Mi^raj.pdf
9. Bulugh Al-Maram - Imam Ibn Hajar (773H-852H).rar
10.Hadis 40.pdf
11.harap-dan-takut-buah-keikhlasan-.pdf
12.kamus syirik.pdf
13.meniti kesempurnaan iman.pdf
14.riyadhus-shalihin-indonesia-edition.pdf
15.Riyadhus Salihin buku 1Imam_Nawawi.pdf

Ali Bin Hasan
1. Ihya Ulumuddin dalam Pandangan Para Ulama.pdf
2. Tashfiyah dan Tarbiyah.pdf

Fathi Yakan
1. Apa Artinya Saya Menganut Islam.pdf
2. Bagaimana Kita Menyeru kepada Islam.pdf
3. Generasi Pemuda dan Perubahan.pdf
4. Rintangan Perjuangan Pendakwah.pdf

Hadist
1. 100 Hadis Palsu.pdf
2. Ringkasan Kitab Hadist Shahih Imam Bukhari.pdf

Hasan Albana
1. [Jumaah Amin] Methode Pemikiran.pdf
2. Allah Dalam Aqidah Islam.pdf
3. Antara Semalam Dan Hari Ini.pdf
4. Dakwah Kita.pdf
5. Detik Detik Hidupku.pdf
6. Himpunan Risalah.pdf
7. Ke Mana Kita Menyeru.pdf
8. Usrah Dan Dakwah.pdf
9. Usul 20.pdf

Islam
1. HAKIKAT-MANUSIA.pdf
2. Dzikrullah.pdf
2. Dzikrullah.pdf
3. kajian-Filsafat-Dan-Teologi-Islam.pdf
4. Tauhid-Ruh-Makrifat-Hamba-Allah.pdf
5. Peta-Jalan-Ruhani.pdf
6. Kumpulan-Artikel-Abu-Sangkan.pdf
7. pemahaman-mengkaji-diri.pdf
8. Kun-Fayakuun-Man-Arofa-Nafsahu-Faqod-Arofa -Robbahu.pdf
9. Bagaimanakah-Kita-Diciptakan.pdf
10.abstrak_manunggaling-kawulo-gusti-(study-tentang-s yekh-siti-jenar).pdf
11.Kasus Lia Aminuddin Bukti Kedahsyatan Tipu Daya Setan_txt.txt
12.SUNAN BONANG.pdf

Tafsir Ibnu Katsir
1. Tafsir Ibnu Katsir Juz 1(4).pdf
2. Tafsir Ibnu Katsir Juz 2.pdf
3. Tafsir Ibnu Katsir Juz 3.pdf
4. Tafsir Ibnu Katsir Juz 4.djvu
5. Tafsir Ibnu Katsir juz 5.djvu
6. Tafsir Ibnu Katsir Juz 6.djvu
7. Tafsir Ibnu Katsir Juz 7.djvu
8. Tafsir Ibnu Katsir Juz 8.pdf
9. Tafsir Ibnu Katsir Juz 9.djvu

Ibnu Taimiyah
1. Ringkasan Minhajus Sunnah.pdf
2. Hijab & Pakaian Muslimah dalam Shalat .pdf
3. Kaidah Ahlussunnah Wal Jama'ah.pdf
4. Kumpulan Doa & Dzikir Nabawi.pdf
5. Mukhtarat Iqtidha' Ash-Shirathal Mustaqim.pdf
6. Risalah Bai'at.pdf
6. Risalah Bai'at.pdf

Ibnu Qayyim Jauziyyah
1. Bekal perjalanan ke akherat1.PDF
2. Bekal perjalanan ke akherat2.PDF
2. Bekal perjalanan ke akherat3.PDF
2. Bekal perjalanan ke akherat4.PDF
2. Bekal perjalanan ke akherat5.PDF
6. Noktah hitam senandung setan .PDF
7. Kunci kebahagiaan pdf
8. Madarijus-Salikin (Pendakian Menuju Allah).pdf
9. Manajemen-Qalbu-Melumpuhkan-Senjata-Syetan .pdf
10.Mawaridul Aman.pdf
11.Panduan Hukum Islam (I'lamul Muwaqi'in) jilid I-IV .pdf
12. Qadha dan Qadar .pdf
13. Tafsir Ibnul Qayyim.pdf
14. Tuntunan Lengkap Pernikahan.pdf
15. Zaadu Ma'ad .pdf

Imam Ali
1. Imam Ali R.A..pdf
2. Nahjul Balaghah Imam Ali as.exe
3. Sejarah ringkas Imam Ali ra.pdf

Imam Alghazali
1. Aqidah Imam Ghazali.pdf
2. Artikel Tentang Imam Ghazali.rar
3. BTS - Imam Ghazali.pdf
4. Imam Ghazali.rar
5. Riwayat Imam Al Ghazali.rar

Imam Hanafi
1. Mayit Tidak Mendengar.pdf

Imam Nawawi
1. Syarah Hadits Arba'in an-Nawawi.pdf
2. Al Adzkar imam Nawawi.rar
3. Al-Quran Adalah Kitab Samawi Terakhir .pdf
4. Hadis 40 - Imam An-Nawawi.pdf
5. Hadis arbain nawawiyah (tanpa terjemah, huruf arab jelas).pdf
6. Hadits Arbain (plus terjemah).pdf
7. Imam An-Nawawi.pdf
8. Keutamaan Membaca & Mengkaji Al-Quran .pdf
9. Riyadhus Salihin (buku 1) pdf
10.Riyadhus Salihin (buku2) .pdf
11.Syarah Shahih Muslim I.pdf
Bergeraak is proudly powered by Ruang Islam | Page Bergeraak 2010 o-om
Best View with Mozilla Firefox